Sejarah Emas Sepak Bola Indonesia !
Timnas Indonesia kini mengalami masa sulit yang berkepanjangan tentang gelar, baik di kancah ASEAN maupun ASIA saja Timnas
begitu sulit, dan hanya menatap angin kelam saja.
Puncaknya, laga terakhir Pra Piala Dunia 2014 melawan Bahrain, tim
besutan PSSI ini dibantai habis-habisan dengan skor fantastis 10-0. Yang menjadikan kekalahan
terbesar Timnas sepanjang sejarah.
Tapi, lupakan itu . . . Kita harus melihat masa emas sepak bola Indonesia dulu. Berikut ini admin
uraikan, jejak keberhasilan Timnas yang sulit didapatkan saat ini, dari periode 1954-1962 dengan sang aktor Tony Pogacnik :
1. Asian Games
Asian games 1954 di Manila, menjadi tolak awal kesuksesan PSSI dikancah Asia. Lewat tangan dingin . . . . . Timnas Indonesia berhasil menggasak India 4-0, kemudian menghapus asa Jepang
5-3, (menakjubkan bukan? Jepang, yang notabennya tim besar Asia saat ini harus tunduk oleh
Timnas !).
Di Semi Final, China berhasil menghentikan laju Indonesia, China menang 4-2 atas Timnas
(yang akhirnya China menjadi kampiun). Begitu pula di Perebutan peringkat ketiga, Maulwi Saelan dkk harus menyerah 4-5 atas Burma (Myanmar). (Tapi, bercokol di peringkat empat Asia, bukankah
kebanggaan tersendiri bagi kita?)
2. Olympiade Melbourne 1956
Di Fase Group indonesia harus bersaing dengan Mesir, Taiwan, Turki. Timnas, berhasil melaju ke
perempat final secara 'Gratis', setelah ketiga negara tersebut mengundurkan diri dari ajang ini. Sialnya, di perempat final PSSI harus melawan Uni Soviet, tim yang dikawal kiper legendaris
dunia Lev Yashin ini sempat ditahan imbang dengan skor kaca mata oleh timnas. Namun, di laga
kedua Timnas terpaksa menerima pil pahit dari tim goliath ini.
Bermain tanpa waktu istirahat, Indonesia harus menyerah 0-4 saat itu. (hmm. . Bangga! pasalnya,
Uni Soviet yang sebelumnya menghentikan harapan Jerman 2-1 itu harus bermain dua kali, dan
itu oleh TIMNAS INDONESIA) !
3. Asian Games Tokyo 1958
Memulai laga dengan cukup gemilang, Timnas Indonesia berhasil mengalahkan India &
Birma Di fase group dengan skor sama 2-1. Lalu, diperempat final tak ada kesulitan dengan
mencukur Filipina 4-0 tanpa balas.
Lagi dan lagi, Indonesia harus bertemu China di Semi Final, kala itu timnas harus menyerah 0-1
atasnya. Kemudian, diperebutan medali perunggu atau peringkat ketiga, Timnas tak bisa
membendung kehausannya merengkuh gelar. Timnas berhasil menggilas India dengan skor 4-1.
Dan sampai saat ini, itulah satu-satunya medali yang diperoleh Indonesia di ajang Asia.
4. Penyisihan Piala Dunia 1958
Atas aturan FIFA saat itu, tim Asia dan Afrika hanya boleh mengirimkan satu Negara perwakilan. Indonesia bergabung dalam grup 1 bersama RRC dan Hongkoh (mengundurkan diri). Di
Jakarta Indonesia bersua, setelah mengalahkan China 2-0, sementara di China Timnas harus menyerah 3-4.
Karena pada saat itu belum ada aturan selisih gol, Laga dilanjutkan di Rangoon. Hasilnya, Timnas
Indonesia melaju ke babak selanjutnya setelah menahan imbang china 0-0 (lolos atas agresifitas).
Entah apa yang dipikirkan saat itu, Indonesia bersama Mesir dan Sudan mengundurkan diri, karena
menolak bertemu Israel. Dan Israel pun lolos (pada saat Indonesia tidak mengakui kedaulatan Isarael, jadi mengundurkan diri deh gan, Padahal jika terus bermain, optimis lolos tuh)
5. Tuan Rumah Asian Games 1962.
Indonesia berhasil menahan Imbang Yugoslavia 3-3, padahal lawan Timnas adalah perempat
final Piala Dunia 1958 dan peraih medali Emas olympiade Roma 1960 (Lagi, menakjubkan)
Terlepas dari semua itu, ada 1 tragedi yang tak mungkin bisa terlupakan. Dalih Suap pertama
sepkbola Kita yang dikenal denga 'Skandal Senayan'.
Maulwi Saelan menjadi aktor penting pembongkaran skandal memalukan itu, beliau mulai
mencium kejangkalan ketika Indonesia dipermalukan tim
Spartax 1-2. Skandal suap seharga Rp.25.000 itu, menjadi awal kemunduran prestasi timnas.
Puncaknya, Indonesia harus menyerah 2-3 dari musuh
bubuyutannya, Malaysia.
Pertanyaannya:
Kapan kita bisa seperti dulu lagi?
Menjadi bagian dari macan Asia ! .......